Feb 13, 2007
Sendiri dalam Sepi
Nggak enak!

Itu pasti. Bayangkan seseorang yang sedang duduk sendiri di sebuah ruang yang putih. Ia hanya ditemani dinding-dinding yang putih. Tak ada apa-apa lagi, selain dirinya dan kursi putih dan empat dinding putih.

Ada sebuah jendela, namun yang terlihat dari jendela itu hanyalah gumpalan awan yang berarak di langit yang biru.

Sepi sekali.

Tapi, bayangkan juga seseorang yang sedang berdiri di tengah-tengah pesta. Di sekelilingnya banyak manusia yang bercengkrama, yang berdansa, yang makan, yang minum. Namun, tak ada satu pun yang mengajaknya bicara, atau yang bisa ia ajak bicara.

Intimidasi rasa sepi membuatnya ngeri.

Dan di situlah ia sadar. Ia butuh seseorang untuk membunuh sepi.

Labels:

 
posted by Quadrangle at 10:53 | Permalink |


8 Comments:


  • At February 13, 2007 at 12:28 PM, Blogger Yunus Idol

    sepi bisa membunuh
    sebab dalam sepi
    tak kurasakan kehidupan

     
  • At February 13, 2007 at 12:34 PM, Blogger Yunus Idol

    btw, shoutbox nya blm dipasang ya?? pasang aja, biar enak untuk saling menyapa

     
  • At February 13, 2007 at 2:17 PM, Blogger Quadrangle

    Ternyata sepi itu menyeramkan juga...

    *kotak teriakannya dah siap*

    :D

     
  • At February 14, 2007 at 6:48 PM, Anonymous Anonymous

    sepi memang harus dibunuh...

     
  • At February 15, 2007 at 9:54 AM, Blogger kodokijo

    biasanya sepi sih di kuburan angker.

     
  • At February 15, 2007 at 11:39 AM, Blogger Yusuf Alam Romadhon

    bagus mendiskripsikan sepinya... OK baru.. sepi..apa ya?

    waktu terus berjalan.. tetapi semuanya terasa berhenti... udara berhenti bergerak.. cahaya tiba-tiba meredup.. remang-remang... gelap.. hitam.. waktu terus berjalan aku tidak bisa menikmati dinamikanya.. yang aku rasakan sebuah dunia yang diam dan membosankan.. aku sangat rindu dinamika itu... seseorang yang membuat hidupku bermakna.. seseorang yang membuat dunia ini beraneka warna.. dinamis.. dan aku berenang di dalamnya dengan kenyamanan, kegairahan dan kenikmatan yang tak terhingga.. oh seseorang itu.. aku merindukanmu.. hadirlah dalam hidupku.. aku merindukanmu......

    selamat ya penulis...penyelam dunia yang penuh dinamika... salam kenal kembali..

     
  • At February 15, 2007 at 11:40 AM, Blogger Yusuf Alam Romadhon

    bagus mendiskripsikan sepinya... OK baru.. sepi..apa ya?

    waktu terus berjalan.. tetapi semuanya terasa berhenti... udara berhenti bergerak.. cahaya tiba-tiba meredup.. remang-remang... gelap.. hitam.. waktu terus berjalan aku tidak bisa menikmati dinamikanya.. yang aku rasakan sebuah dunia yang diam dan membosankan.. aku sangat rindu dinamika itu... seseorang yang membuat hidupku bermakna.. seseorang yang membuat dunia ini beraneka warna.. dinamis.. dan aku berenang di dalamnya dengan kenyamanan, kegairahan dan kenikmatan yang tak terhingga.. oh seseorang itu.. aku merindukanmu.. hadirlah dalam hidupku.. aku merindukanmu......

    selamat ya penulis...penyelam dunia yang penuh dinamika... salam kenal kembali..

     
  • At February 16, 2007 at 3:21 PM, Blogger tuhu

    hmmm aku juga paling benci merasa sepi dan sendiri....